Laman

Minggu, 11 Maret 2012

Mingguan. 11 maret 2012
Renungan Malam.

Kasih-Nya Dahsyat

Detik demi detik Dia menanti,
penderitaan yang segera dialami-Nya.
Ada perasaan cemas, gentar, dan gelisah. Sebab itu benar-benar penderitaan yang dalam sekali.
Oleh karena itu IA menghampiri Bapa-Nya.
Malam itu, di taman Getsemani IA berdoa:
Bapa, jikalau bisa cawan ini berlalu.
Bapa, kalau bisa cawan ini berlalu dari-Ku
Bapa, kalau bisa...
Tiga kali IA memohon.
Namun, permohonan-Nya tidak dikabulkan.
Maka IA katakan, Jadilah Kehendak-Mu Bapa.
Malam itu juga ia diseret..., melalui perantara seorang murid-Nya dengan sebuah ciuman maut.
Orang-orang ramai bersorak gembira, mereka berkata:
Salibkan Dia
Salibkan Dia
Salibkan Dia
Bebaskan Barabas, padahal Barabas seorang penjahat ulung.
Setelah itu, IA pun diarak orang banyak menuju sebuat bukit
Bukit itu disebut Bukit Tengkorak atau Golgota.
Selain itu,
IA ditinju
IA diludahi
IA ditempeleng
IA ditendang
IA dicambuk
Cambuknya itu terbuat dari kulit yang ujungnya ditaburi tulang-tulang dan butiran timah. Kalau cambuk itu dilayangkan maka kulit-Nya akan terkelupas, dan hancur seperti bubur. Itulah yang Dia alami.
IA dipaksa mengangkat salib-Nya sendiri.
IA diarak menuju ke atas bukit itu,
IA diejek
IA dihina
IA dipermalukan
IA ditelanjangi
IA mengalami penderitaan yang mendalam
IA diberi mahkota berduri, sakit, kepala-Nya bercucuran darah.
Dan...., tidak hanya itu
Tangan-Nya dipaku
Kaki-Nya dipaku
Pelan-pelan salib-Nya ditegakkan, darah mengalir, dan mengalir terus.
sungguh pedih, perih, dan sengsara.
Di atas kayu salib ia bukan marah, mengeluh atau bersungut-sungut.
Walau sakit
Walau perih
Walau pedih
Walau sengsara
Walau menderita
Walau harus mati
IA berkata, Ya Bapa Ampunilah mereka... Ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Sungguh Dia luar biasa...
Kasih-Nya dahsyat dan ajaib
Kasih dari manusia bersifat sementara namun Kasih-Nya kekal selamanya.
Unconditional love
Kasih-Nya hanya untuk engkau dan saya.
Kasih yang sejati
Kasih yang menyelamatkan
Sudahkah engkau mengalami Kasih-Nya itu?
Kasih dari Dia
Ya Dia
Dia yang disebut namanya Yesus Kristus,
Yesus Juru Selamat Manusia.


Kamis, 08 Maret 2012

Sidang-sidang Gereja Pentakosta Indonesia

Inilah sedikitnya Gereja Pentakosta Indonesia Sumut sekitarnya yang dapat saya kutip dari berbagai Facebookers.


Gereja Pentakosta Indonesia sidang Diski - Medan.


 Gereja Pentakosta Indonesia sidang Batu Aji - Pulau Batam.


 Gereja Pentakosta Indonesia sidang Matiti - Dolok Sanggul.


Gereja Pentakosta Indonesia sidang Marindal - Medan.


 Gereja Pentakosta Indonesia sidang P. Bulan - Medan.


Gereja Pentakosta Indonesia sidang Sigumpar

 Ke enam gereja yang tampak seperti diatas, adalah sebagian kecil dari banyaknya Gereja Pentakosta Indonesia yang tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia. Mungkin saya belum bisa untuk menemukan sebagian lainnya, namun ini cukup untuk menggambarkan, bahwa Gereja Pentakosta Indonesia telah mampu untuk membangun komunikasi & pelayanan antar sidang gereja-gereja.
 Gereja Pentakosta Indonesia telah mampu membangun komunikasi & mampu mencakup lebih banyak komunitas dari berbagai sidang. Konon, perkembangan tentang pelayanan di Gereja Pentakosta Indonesia yang tersebar dibanyak wilayah ini, telah mampu mengembangkan kembali berapa pelayanan didaerah lainnya. Sungguh pelayanan yang luar biasa. Dan kini, pelayanan itu semakin berkembang menjadi sebuah keakraban antar sidang yang dapat membangun sebuah komitmen.

Komitmennya adalah : "PENTAKOSTA BERMAZMUR".
Bangkitlah; Api Pentakostaku kubiarkan menyala di hati selamanya.

Haleluyah..
 Puji Tuhan..

 Shalome.
`Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.
`Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku."
`Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
 Yesaya 12:1-3.

Mari ber'Mazmur bagi Dia, Tuhan Allah, Raja diatas segala Raja. Dia yang telah menghadirkan kita banyak hal, Dia yang telah memenuhkan kita oleh setiap harapan kita. Dan kamu, nyatakanlah Api Pentakostamu didalam Dia, dan Dia pun akan menunjukkan Api Kemuliaan-Nya bagi kamu & kita semua.

Bukan karena kekuatan yang ada pada kita maka kita mampu berkuasa akan hidup ini. Namun oleh Kasih Setia-Nya, maka kita telah diselamatkan oleh Kemuliaan-Nya.
Bersukacitalah selalu.
Marilah pakai juga bejana yang telah disediakan untuk kita, yaitu Iman yang  oleh Dia, dan bagi Dia. Dan juga, persenjatailah diri kita dengan Iman Percaya yang telah kita perkenankan mengayomi jiwa, dihidup kita.


Paulus berkata :
`Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun.
`Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
`Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
Galatia 3:25-27.

Sebelum kita mendapat pengurapan, kita masih terbeban oleh ketidak-mampuan dalam berbagai hal. Yakni salah satunya tentang arti kepercayaan yang di ajukan bagi diri kita yang masih belum memahami akan Iman Percaya. Namun Tuhan masih memberikan kita peluang untuk tetap belajar memahami maksud-Nya.

Dan kini, Setelah kita mendapat kan pengurapan itu, semua tampak jauh lebih indah. Tanpa adanya pengawasan penuntun oleh kitab Taurat, melainkan kita hidup oleh Iman Percaya kita, pribadi lepas pribadi.
Yang Ia sendiri pun mengatakan; bahwa kita adalah anak-anak Allah yang hidup beralaskan Iman di dalam Yesus.
Dan dengan itu, kita pun penuhlah akan pengurapan itu lewat Baptisan dalam Kristus Yesus. Dan berbahagialah, sebab kini kita telah mengenakan Kristus dalam hidup ini.

Imanmu, telah menyelamatkanmu.
Ber'Mazmurlah bagi Dia, Sang Juruselamat kita semua.

Haleluya.
Tuhan Yesus Memberkati..